Road to 37
- Elmasyi
- Feb 24
- 1 min read

Wah sudah 2025, dua bulan lagi menuju 37 tahun. Yep 37 tahun dan masih dengan kebuntuan yang sama, problem kehidupan yang sama, yang baru hanya satu: saya muak. Menjadi dewasa ternyata: 1. Menyadari bahwa saya keberadaan saya tidak begitu signifikan.
Menyadari bahwa saya sudah bekerja keras, dan pencapaian maksimal yang bisa didapatkan... ya apa yang saya jalani saat ini.
Menyadari bahwa mewujudkan mimpi tidak cukup dengan kemauan dan usaha saja, melainkan butuh banyak privilege dan keberuntungan.
Menyadari bahwa saya terlalu tinggi memandang diri sendiri. Di tengah masyarakat, kantor, pertemanan, asmara, saya medioker saja. Atau bahkan cupu?. Ya gitu.
Menyadari bahwa hidup dan dunia ini super random. Saya bisa beruntung sekali, atau apes sekali. Berdoa hanya menenangkan hati, nggak merubah keadaan.
Menyadari bahwa saya sudah menjebak diri pada sebuah situasi romantis dengan pria selama 10 tahun, dan sekarang kesulitan untuk mendapatkan pasangan hidup.
Menyadari bahwa konsep "saling memberi dan menerima" itu absurd di koloni homo sapiens. Semua orang hanya peduli pada kelangsungan hidupnya sendiri-sendiri.
Menyadari bahwa saya sama kacaunya dengan orang yang saya hina, saya benci. Kita semua kacau di dunia ini.
Menyadari pada akhirnya, mungkin di tahun ini saya harus berdamai dengan semua itu dan memaafkan diri sendiri.
Comments