top of page
Search

Mengapa Drama Korea?





Drama Korea ibarat "new heroin" ya dalam sepuluh tahun terakhir. Penikmatnya hampir semua kalangan. Dari dedek-dedek emes, mbak-mbak kantoran, ibu-ibu, lintas umur lintas profesi. Saya sendiri termasuk yang hatinya sudah nyangkut parah dengan drama korea. Tidak heran sih karena kemasan produk dari Korea Selatan ini memang juara. Ada beberapa hal yang membuat drama korea menjadi candu:


  • Tone warna yang menarik

Setuju dong dengan poin ini. Saya buta tentang sinematografi, namun sebagai penonton awam Saya merasa tone warna yang dipilih para produsen drama korea ini sangat memikat. Sangat berbeda dengan tone warna drama produksi negara lain di Asia seperti Taiwan dan Jepang. Pemilihan warna-warna pastel cerah pada set, fashion pemain, sangat nyaman untuk dinikmati. Ini yang membuat penonton betah nonton berlama-lama. 


  • Colorful

Ini adalah kesan pertama yang saya tangkap dari Drama Korea. Mau tema ceritanya perselingkuhan, drama romantis, drama komedi, crime drama, bahkan sampai hantu, visualnya selalu colorful. Sudah sih tone warnanya oke, warnanya beragam lagi dan hidup!. Implementasi warna-warna cerah pastel yang indah ini menurut Saya sangat signifikan pengaruhnya karena membuat mood yang dihadirkan menjadi  ceria. Ramuan warna yang menarik ini bukan hanya pada fashion pemain saja. Tapi juga hal-hal kecil seperti lukisan, tanplak meja, vas bunga, kulkas, warna rambut tiap pemain, viguran. Mungkin ini alasannya kita menjadi ketagihan ya. Meski emosi penonton teraduk-aduk namun mata terpuaskan dengan visual yang memikat. Meski tokoh utama sedang sedih dan jatuh, seolah tetap ada kebahagiaan yang hadir di hati pemirsa dari ramuan visual warna yang mempesona. 


  • Tema yang Beragam

Ini sih yang Saya suka dari Drama Korea. Genrenya banyak, apalagi tiga tahun belakangan. Saya penyuka thriller. Dan sekarang banyak produksi drama bergenre crime thriller, psychological thriller. Lebih membahagiakan lagi sekarang mulai banyak drama yang mengangkat tema isu-isu sosial. Tentang problematika kaum urban, single parent, seksualitas, dll. Jadi untuk penggemar series yang mungkin malas nonton drama romantis dari Korea Selatan bisa mencoba genre lain. Dan lagi nih, penggarapan drama korea menurut Saya selalu serius. Tema yang diangkat disertai riset yang serius sehingga tidak hanya menjadi tempelan cerita saja. Hal ini dapat dilihat dalam pengembangan plot dan karakter tokoh-tokohnya. Ada beberapa drama korea dengan tema psikologi, medis, dan bahkan crime thriller yang menurut Saya layak mendapat recognition lebih. Bahkan ada satu thriller politik yang masuk dalam list layak tonton oleh New York Times. Lain kali nih Saya akan buat list beberapa drama yang menurut Saya wajib tonton. 


Genre lain yang Saya suka adalah sageuk drama atau historical drama (maaf nggak nemu padanan istilah dalam bahasa). Sageuk drama ini juga genre-nya bermacam-macam lagi sih. Memang paling banyak soal konflik politik di zaman kerajaan. Tapi belakangan ini mulai banyak genre drama romantis sageuk. Tapi sungguh buat yang tertarik ngulik politik, mesti banget nonton sageuk drama. Intrik politik dalam sageuk drama nggak kalah seru dari misalnya House of Card. Memang harus pilih yang bener sih, karena nggak semua sageuk drama bertema politik dan kekuasaan. 


  • Karakter Utama Wanita yang Bersemangat

Harus diakui karakter utama wanita di banyak drama korea sangat typical. Kita semua pasti sudah hapal sih, terutama di genre drama komedi dan komedi romantis. Cantik, ceroboh, sedikit bodoh, biasanya nggak kaya-kaya banget. Kalau yang ekstrim ada yang sampai kena masalah bertubi-tubi. Tapi nih, kalau kalian jeli, ada satu hal yang sangat penting; yaitu mereka selalu ceria dan penuh semangat hidup. Itu hal positif yang Saya tangkap dari banyak karakter utama wanita dalam drama korea. Mau dikhianati pacar, ditipu keluarga, dijahatin teman sekantor, kehilangan pekerjaan, dsb yang sedih-sedih. Si tokoh utama wanita tetap bisa bangun di pagi hari dan bersemangat mencari solusi. Ini yang bikin Saya cinta banget sama drama korea. Aapapun kesusahan yang datang, bersemangatlah di pagi hari. Siapa tahu ada keberuntungan di hari itu. Fighting!. 


  • Adegan yang memikat

Satu hal yang membuat saya kagum dengan produksi drama korea adalah penggarapan adegan yang memikat. Misalnya nih yang paling kentara adegan terakhir di tiap episode pasti "ngena" banget. Ngena secara visual, misalnya pas dua karakter tiba-tiba bertemu berhadapan dalam sekian jarak dan adegan berakhir di situ. Blocking pemain oke, pemotongan plot-nya sempurna, membuat tiap adegan romantis tidak norak. Penonton jadi penasaran dengan episode yang akan datang. Sayang Saya nggak ngerti sinematografi jadi nggak bisa memberikan penggambaran yang proper. Semoga maksudnya bisa ditangkap. 


  • Style dan Fashion

Hal satu ini pasti semua setuju sih. Fashion korea sekarang jadi referensi trend fashion at least di Asia. Kalau sekarang kita melihat drama produksi Cina, Taiwan, Thailand, kiblat style dan fashion-nya ya Korea Selatan. Tapi memang harus diakui ya, style rambut, fashion baju dan make up dari Korea Selatan itu sangat eye catching. Bahkan meski diadopsi oleh kita yang secara fisik sangat berbeda dengan mereka pun masih tetap oke. Dua hal ini membuat pengalaman nonton drama korea jadi punya nilai lebih. Tidak hanya menikmati cerita dan scene yang indah, tapi sekaligus bisa mencari referensi fashion. 


Gimana, udah mau membuka hati untuk nonton drama korea? hehe. 


6 views0 comments

Recent Posts

See All

Maju Kena Mundur Kena

Hidup sedang maju kena mundur kena. Saya nggak tahu dulu warkop dki bisa came up dengan kalimat ini. Tapi nggak heran sih, anggota warkop orang-orang cerdas. Mungkin mereka pernah mengalami situasi ma

Post: Blog2_Post
bottom of page