Hidup sedang maju kena mundur kena. Saya nggak tahu dulu warkop dki bisa came up dengan kalimat ini. Tapi nggak heran sih, anggota warkop orang-orang cerdas. Mungkin mereka pernah mengalami situasi maju kena mundur kena. Sebuah situasi nggak mengenakan, tapi harus mengambil keputusan, suka nggak suka. Karena maju kena dan mundur juga kena, jadi yasudah sekalian saja putuskan mau kena di posisi maju atau mundur.
Hidup memang punya algoritmanya sendiri. Yang percaya Tuhan menyebutnya sebagai takdir, yang nggak percaya Tuhan memersepsinya sebagai kehendak semesta, keacakan, dst. Lalu dimana kedaulatan kita?. Apakah kita menjadi subyek yang berdaulat dalam algoritma tadi atau semata obyek?. Kita punya seumur hidup untuk mencari tahu.
Comments